Monday, April 23, 2012

IBD 3


NAMA            : INDRI MULIASARI
NPM               : 53411619
KELAS           : 1IA12
ILMU BUDAYA DASAR
UNIVERSITAS GUNADARMA
GLOBALISASI DAN NASIONALISME

Globalisasi adalah suatu keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan juga antar manusia di seluruh dunia. Globalisasi dapat terjadi melalui suatu interaksi yang dilakukan oleh masyarakat, misalnya mealui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi lainnya yang membuat batas-batas suatu negara menjadi sempit.
            Globalisasi juga dapat diartikan sebagai suatu proses dimana antar individu, antar masyarakat, dan antar negara saling berinteraksi, saling bergantung, saling terkait, dan saling memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara.
            Globalisasi merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang di kehidupan kita sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol. Malcom Waters, globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan goegrafis pada keadaan sosoial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran seseorang.
            Globalisasi yang berkembang saat ini adalah berbagai macam kecanggihan yang mulai merajai seluruh dunia, misalnya dalam bidang informasi. Jaman dahulu belum ada yang namanya handphone seperti saat ini. Masyarakat menggunakan jasa pos untuk mengirim surat agar bisa berinteraksi dengan orang lain. Namun saat ini, jasa pos tidak menjadi tujuan utama masyarakat dalam berkomunikasi, mereka memilih handphone yang dapat dengan mudah didapat dan mudah digunakan tanpa perlu jauh-jauh mencari kantor pos.
            Contoh diatas membuktian bahwa dengan munculnya sebuah alat baru dikalangan masyarakat, yang memudahkan masyarakat dalam beraktivitas dapat berkembang dengan baik, bahkan berkembang sangat cepat. Ini salah satu adanya globalisasi.
Menurut pendapat Krsna (Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara Berkembang.internet.public jurnal.september 2005). Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia
Selain contoh diatas yang menerangkan bahwa handphone merupakan salah satu bukti adanya globalisasi, tapi juga dapat terjadi di semua bidang. Contohnya teknologi informasi, banyak media yang menggunakan cara untuk memberikan informasi-informasi kepada masyarakat, misalnya melelui koran dan televisi.
Televisi merupakan suatu teknologi canggih yang dpat menyampaikan berita secara visual dan grafis. Ini juga yang membuktikan adanya globalisasi diantara masyarakat. Oleh karena itu, kita tidak dapat menghindari datangnya globalisasi. Globalisasi membawa pengaruh terhadap kehidupan masyarakat Indonesia, yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif.
Diatara pengaruh positif di Indonesia misalnya dalam bidang ekonomi, dengan adanya pasar internasional yang terbuka, membuat adanya peluang kerja dan juga dapat meningkatkan devisa negara. Dengan begitu ekonomi di Indonesia akan menaik.
Contoh lainnya yaitu dalam bidang sosial dan budaya. Ada beberapa negara yang mewajibkan masyarakatnya untuk hidup disiplin dan memiliki pola pikir yang baik. Dengan adanya globalisasi, maka kita dapat meniru kedisiplinan negara tersebut agar kita juga dapat menjadi masyarakat yang disiplin.
Sosial dan budaya tentang ipetek yang paling menonjol dalam mempertlihatkan adanya globalisasi, seperti contoh yang telah dijelaskan sebelumnya. Selain pengaruh positif yang terdapat dengan adanya globalisasi, juga ada pengaruh negatifnya.
Rasa nasionalisme Indonesia semakin menghilang. Contohnya adalah dengan adanya negara yang berideologi liberal yang mampu membawa kemajuan dan kemakmuran rakyatnya membuat rakyat Indonesia berubah arah dari ideologi pancasila.
Para remaja yang berada dalam masa labil akan melihat kearah dunia dengan berbagai macam kecanggihan, mulai dari alat-alat elektronik, style pakaian, dan berbagai macam hiburan. Jika pengaruh luar ini tidak dibatasi, maka para ramaja akan terus beralih pada budaya barat dan lama-kelamaan akan melupakan budaya Indonesia sendiri.
Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme antara lain yaitu menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri, menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya, menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya, mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya, selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.